Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

Pulisan: Pantai pribadi dalam Lukisan

Jalanan ke pusat kota Manado saat itu macet berat, mungkin karena menjelang tahun baru 2015. Yah, kami masih berada di kota Nyiur melambai pinggiran samudera pasifik yang menawan. Sebagai Mahasiswa rantau dengan budget pas-pasan, kami datang bukan untuk wisata, pusat kota dan pantai boulevard cukup menjadi destinasi pas meski ‘itu-itu mulu’ tetap saja selalu memberikan kepuasan, salah satunya puas melihat keelokan gadis M inahasa. Karena macet, daripada getting bored di oto mikro, saya memutuskan untuk membuka akun Path yang sekarang sudah non-aktif. "Wah, anak kosan kumaseh ke Pantai pulisan, gilss… foto-fotonya bikin envy sekali, jan." Entah mengapa kalau melihat orang lain bepergian tanpa kamu ada disitu, rasanya…… (ya Tuhan jauhkanlah hamba-Mu dari sifat iri dan dengki). Butuh waktu tiga bulan setelah anak Kumaseh untuk bisa menikmati deburan ombak yang menampar telak batuan hitam (bukan batu akik doko yang hitam ituloh!) dan akhirnya bisa mengelus

Soputan: Catatan Perjalanan Bersih-Bersih Gunung

Siapa aja porsenilnya? : Tesid (ketua tim), Goroho, Astra, Bodas, Minion, Jentik, Peyeum, Pikolo, Hulek, Hoga dan Licen. 1.     Persiapan Kamis, 21 Mei 2015 kami sepakat untuk mengumpulkan semua persiapan, terutama carrier ke kosan kapten Tesid (Handi Setiawan), yang berarti segala keperluan, baik perbekalan maupun peralatan dan lain-lain yang menyangkut perjalanan besok telah siap satu hari sebelum kami berangkat. Hari ini dan besok masih berlangsung ujian tengah semester di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Balai Diklat Keuangan Manado. 2.     Keberangkatan Jumat, 22 Mei 2015 sekitar pukul 02.30 atau setelah sholat Jumat dan makan siang. Kami berangkat dari Perumnas Paniki II, membawa carrier masing-masing ke pinggir jalan Manado-Dimembe, kami berangkat dengan cara Hitchhiking atau lebih kami istilahkan dengan sebutan ngegembel atau orang Manado bilang ba Teko, jangan lupa jempol di goyang-goyangkan ke arah jalan dimana tujuan perjalananmu. Menunggu mobi

Gunung Klabat: Kaki dan langit Sulawesi Utara

Gunung klabat dari Lintasan Atletik Pacuan Kuda Paniki, Manado jl. Manado Dimembe Mendengar cerita sebelumnya, Klabat adalah suatu pencapaian bagi mereka yang telah menapakkan kaki di puncaknya, dari berita yang tersebar luas di internet beberapa bulan yang lalu masih terasa hembusan angin tidak enak, kasus penjambretan terhadap Mahasiswa lokal Unklab saat melakukan tracking  padahal kampus mereka berkedudukan di kaki gunung ini, kota Airmadidi, membuat nama baik gunung klabat sedikit ternodai.  Menurut mereka yang pernah mencapai puncaknya, Klabat lebih menakjubkan dari Soputan dan tanjakan helikopternya membuat anda akan sedikit frustasi, meskipun gunung klabat puncak tertinggi Sulawesi Utara, gunung ini termasuk yang tidak terlalu tinggi dibandingkan gunung yang ada dibagian selatan-tengah pulau Sulawesi, apalagi yang ada di Jawa apalagi dibandingkan gunung di Papua dan jangan sekali kali bandingkan dengan yang ada di Nepal, hehehe, yakni 1995 mdpl, namun t