Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2019

Menemukan terumbu karang terakhir di desaku.

Dear Homo sapiens yang kini banyak berbahaya, Hari ini ada yang mau kusampaikan kepadamu, entah darimana, tapi intinya aku meminta pertolongan. Awalnya kukira tidak ada lagi harapan, saat itu aku masih seorang anak laki-laki kurus yang duduk di bangku kelas empat SD. Masih jelas terdengar suara bom di laut yang merusak terumbu karang, meninggalkan serpihan-serpihan batu karang putih yang pucat kaku bagai serpihan tulang belulang. Tak kutahu bahwa sesungguhnya ia dulunya adalah taman indah yang diciptakan Tuhan dibawah air, ia yang harusnya berwarna-warni dan berayun mengikuti arus dan sentakan sirip ikan badut, bukan mati kaku, pucat seperti mati terkena serangan jantung. Masih jelas di ingatan, nelayan-nelayan dari desa seberang yang menangkap sepuluh penyu dengan pukat harimau, siang sepulang sekolah. Kutahu ini semua salah, namun aku tak tahu harus berbuat apa. Lima belas tahun berlalu, bumi diambang yang sangat memprihatinkan. Tak terkecuali di Desaku, kebun cokelat yang